Season 1 chapter 3
Aku tak tahu mengapa dirimu kini sangat berarti buatku. Kamu mengisi hari-hari sepi yang selama ini aku rasakan. Entah mengapa tiap kata yang kau tulis menjadi semangat untuk aku menjalani kehidupan. Kehadiranmu membuat ku bisa tersenyum. Hal yang telah jarang aku lakukan. Tapi karena kamulah senyumku ini terus berkembang sepanjang waktu. Januari 2016. Titik dimana aku benar-benar kehilangan arti kehidupanku sendiri. Waktu yang aku punya bukanlah benar-benar milikku. Aku hanyalah robot milik banyak orang. Aku harus berkorban untuk kepentingan orang lain dan mengesampingkan kebahagiaan yang aku punya. Ini berat. Amat sangat berat. Aku hanya bisa menenggelamkan diriku dalam kesibukan tak berarti. Mencoba mencari hal baru yang hanya milikku. Berusaha mencari celah sempit untuk menaruh kebahagian yang entah macam apa. Handphone, komputer, dan buku. Interaksi dengan benda tak hidup. Hahaha ya memang agak gila. Tapi tak apa. Aku bosan dengan mahluk bernyawa yang hanya bisa menggerogoti ...